PROFESIONAL BOOK PUBLISHER
PUBLIKASI BUKU 020/ZAHIRAMEDIA/XI/2025
ISBN : -
Membangun Harmoni Global:
Sinergi Budaya, Kebangsaan, dan Ekonomi Kreatif Nusantara
Penulis :
Aidatul Fitriyah, Bulan Lestari Yasinta Simatupang, Etika Filashofia, Gregorian Jerahmeel, Khairullah Taj, Nadine Fakhira Putri Ravanti, Rasyiq Arif Buamona, Siti Ariani Safarina, Yunia Amelia
Penata Letak : Khairullah Taj, Nadine Fakhira Putri Ravanti, Rasyiq Arif Buamona, Siti Ariani Safarina
Editor : Dewi Setyaningsih
Desain Sampul : Dewi Setyaningsih
PENERBIT ZAHIRA MEDIA
PUBLIKASI BUKU
Membangun Harmoni Global:
Sinergi Budaya, Kebangsaan, dan Ekonomi Kreatif Nusantara
Penulis : Aidatul Fitriyah, Bulan Lestari Yasinta Simatupang,
Etika Filashofia, Gregorian Jerahmeel, Khairullah Taj,
Nadine Fakhira Putri Ravanti, Rasyiq Arif Buamona, Siti
Ariani Safarina, Yunia Amelia
Penata Letak : Khairullah Taj, Nadine Fakhira Putri Ravanti, Rasyiq Arif
Buamona, Siti Ariani Safarina
Editor : Dewi Setyaningsih
Desain Sampul : Dewi Setyaningsih
©Penerbit Zahira Media
Cetakan 1, November 2025




SIPNOSIS
Buku “Membangun Harmoni Global: Sinergi Budaya, Kebangsaan, dan Ekonomi Kreatif Nusantara” menguraikan peran penting diplomasi budaya dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Dalam era digital dan multipolar, kekuatan suatu bangsa tidak lagi ditentukan semata oleh kekuatan militer atau ekonomi, tetapi juga oleh kemampuan membangun pengaruh melalui budaya—sebagai bentuk soft power yang menumbuhkan daya tarik, kepercayaan, dan kerja sama. Melalui pembahasan yang mendalam tentang diplomasi budaya digital, penelitian berbasis data, dan studi kasus implementatif, buku ini menawarkan pemahaman baru tentang bagaimana Indonesia dapat mengubah kekayaan budayanya menjadi kekuatan strategis di ranah global.
Lebih jauh, buku ini menyoroti bagaimana elemen-elemen budaya seperti batik, gamelan, dan kuliner tradisional tidak hanya berfungsi sebagai simbol identitas, tetapi juga sebagai instrumen diplomasi yang berdaya saing global. Dengan membandingkan praktik diplomasi budaya Indonesia dengan model keberhasilan Jepang dan Korea Selatan, buku ini menekankan pentingnya integrasi antara kebijakan budaya, ekonomi kreatif, dan strategi komunikasi digital. Selain menampilkan keberhasilan Indonesia dalam pengakuan budaya takbenda oleh UNESCO, penulis juga mengkaji kesenjangan konseptual dan strategis dalam diplomasi budaya yang selama ini bersifat simbolis dan belum terukur secara empiris.
Pada akhirnya, “Membangun Harmoni Global” bukan sekadar kajian akademik, tetapi juga seruan reflektif bagi bangsa Indonesia untuk menempatkan budaya sebagai poros pembangunan dan diplomasi masa depan. Buku ini menegaskan bahwa harmoni global hanya dapat terwujud apabila diplomasi budaya dijalankan secara inklusif, berbasis nilai, dan didukung oleh inovasi digital serta partisipasi masyarakat. Melalui pendekatan yang kritis dan solutif, karya ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa kebudayaan bukan sekadar warisan, melainkan kekuatan hidup yang mampu menjembatani perbedaan, memperkuat identitas nasional, dan membawa Indonesia berperan aktif dalam membangun dunia yang damai, setara, dan berkeadaban.

